Selasa, 24 Mei 2016

Gunung Yang Bertasbih


Asalamuallaikum Wr Wb

Manusia harus bersyukur kepada Allah SWT pasalnya hidup di daratan yang luas, lengkap dengan isinya untuk bertahan hidup dan tinggal dengan nyaman. Daratan yang Allah ciptakan tidaklah rata, namun berkontur yakni terdiri dari bukit, lembah hingga gunung. Ilmu pengetahuan abad ke-20 baru menemukan bahwa gunung memiliki akar yang dalamnya berkali lipat dari tinggi gunung tersebut. Ini merupakan konsep tentang gunung yang mutakhir dan baru dikenal.



Ilmu pengetahuan baru ini semakin menguatkan kebenaran dalam Al-Qur’an yang sudah menjelaskan pengetahuan tersebut sejak 1400 tahun silam. Allah SWT dalam surat An Naba’ mengatakan bahwa Dia menciptakan gunung sebagai pasak di bumi.

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (An Naba', 78: 6-7)

Ketika selama ini orang-orang hanya takjub kepada ketinggian gunung, namun Alquran mementahkan kekaguman yang kecil itu. Ternyata bukan tingginya, tetapi kedalaman akar gunung yang menghujam 15 kali lipat dari tinggi di atas permukaan bumi, itulah yang lebih dasyat.

Para ahli geofisika menemukan bukti bahwa kerak bumi berubah terus dengan terori lempeng tektonik yang menyebabkan asumsi bahwa gunung mempunyai akar yang berperan menghentikan gerakan horizontal atau Litosfer. Teori lempeng tektonik menyebutkan, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu. Penemuan ini juga semakin memperkuat kebenaran Al-Qur’an QS. Al Anbiya: 31.



Gunung Senantiasa Bergerak Meski menjadi pasak, namun gunung tidak diam tapi senantiasa selalu bergerak dan mengikuti pergerakan lempeng benua diatas lapisan pagma seolah awan yang bergerak di atas langit. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Bukankah ini juga menguatkan ayat Allah An Naml:88 ?

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ﴾An Naml:88﴿.

Meski Dekat dengan Matahari, Salju di Puncak Gunung Tidak Mencair
Gunung umumnya memiliki hutan dan aneka hewan yang berada di dalamnya. Namun bukan saja nuansa hijau, tapi masih ada sebagian besar yang menutupi puncaknya, yaitu salju. Dari sinilah kita dapat belajar satu dari nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Di puncak gunung yang tinggi, salju tidak mencair dan senantiasa melimpah. Padahal posisinya yang dekat dengan matahari, seharusnya lebih panas dengan dataran di bawah gunung. Namun faktanya, rendahnya tekanan udara di atas gunung, maka membuat kerapatan udara juga rendah. Yang berakibat rendahnya kemampuan untuk menyerap kemampuan panas matahari
.
Ini menjawab bahwa udara mampu menangkap panas matahari, makin padat kerapatannya maka semakin banyak panas matahari yang diserap. Dan makin tinggi puncak gunung, makin rendah kerapatan udaranya. Subhanallah.

Gunung Berapi Di Bawah Laut Selain keajaiban di daratan, Allah SWT menunjukan  kebesarannya dengan menciptakan gunung berapi di bawah laut. Menurut catatan, ada 5000 gunung di bawah laut yang letaknya tersebar di berbagai belahan dunia. Gunung di bawah laut kerap ditemukan di cekungan laut, bahkan juga ada yang ditemukan di kerak samudera. Dari jumlah tersebut, merupakan gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang. Gunung di bawah laut merupakan gunung yang naik dari dasarr laut, namun tidak sampai mencuat sampai ke atas permukaan air.

Diperkirakan gunung di bawah laut ini sudah terbentuk sejak jutaan tahun lalu. Terutama kedalam 1000 sampai antara 4000 dari dasar laut.  Gunung di bawah laut kebanyakan berbentuk seperti kerucut karena adanya proses vulkanik.

Kawasan gunung di bawah laut memang menjadi objek penelitian, karena biasanya di sana terdapat ekosistem yang langka, bahan tambang yang tinggi dan keanekanragaman satwa laut.

Begitu mahabesarnya Allah dalam penciptaan gunung ini, dan menjadi pengingat kita untuk selalu bertasbih kepadanya.


Semoga dari artikel yang sedikit tadi, dapat menambah rasa syukur kita dan pengetahuan kita. Supaya kita menjadi manusia yang selalu bersyukur.

Wassalamuallakum wr. wb

 Sumber : http://www.infoyunik.com/2015/04/keajaiban-gunung-dalam-al-quran.html

Mutiara Hati Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

2 komentar: